Dapat Titipan Soal Industri Kecil Menengah (IKM) Dari Emak – Emak ,Calon Bupati M Syukur : Pertanyaan Luarbiasa, Selaras Dengan Visi – Misi Kami

Bangko – Ratusan warga Desa Pulau Rengas Ulu Kecamatan Bangko Barat tampak antusias menghadiri acara silaturahim dengan pasangan Bacalon Bupati Merangin, M. Syukur-Khafidh Moein (SUKA), Senin 29 Juli 2024.

Sejak siang, mereka sudah memenuhi kursi dibawah tenda yang telah disiapkan oleh tim pemenangan.

Bang Syukur yang datang terlebih dahulu sekira pukul 14.00 wib langsung disambut hangat warga sembari menyanyikan yel-yel kemenangan.

Tokoh masyarakat Desa Pulau Rengas Ulu, Amrizal menyampaikan rasa bahagia yang mendalam atas kehadiran Bang Syukur. Menurutnya, kehadiran Bang Syukur sudah sangat dinantikan.

“Kami ingin mengenal Pak Syukur (Bang Syukur red) lebih dekat. Insya Allah, kami solid dan menyatukan dukungan untuk pasangan SUKA,” ujar Amrizal.

Bang Syukur yang sebelumnya duduk dipelataran rumah langsung berdiri dan mendekati tenda yang diisi oleh ratusan warga. Spontan, sikap Bang Syukur langsung disambut riuh tepuk tangan warga.

“Yo macam tu, biak lebih dekat terasa,” seloroh emak-emak.

Bang Syukur lantas menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam atas partisipasi dan antusias warga. Ia pun berkali-kali mengeluarkan jokes-jokes ringan yang membuat ratusan warga tertawa. Tak lama berselang, Bacalon Wakil Bupati, Khafidh Moein beserta istri tiba dilokasi acara yang juga disambut antusias warga.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi. Heriya, salah seorang ibu rumah tangga yang mengaku berprofesi sebagai pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) mengadukan nasib usaha yang Ia jalankan kepada Bang Syukur.

“Kami memiliki usaha IKM dalam bentuk kerajinan anyaman. Bahan bakunya dari bambu, pandan, rotan dan serat alam lainnya. Produk kami berbentuk tikar, tas, bakul bambu dan sebagainya,” ujar Heriya.
Kami lanjutnya, sudah mengikuti berbagai pamaren. Mulai dari Inacraft, Kreanusa, Trade Expo Indonesia (TEI) dan bahkan sudah melakukan study tiru kedaerah yang telah menerapkan Program One Village One Product (OVOP). Namun, usaha kami belum bisa berkembang karena minimnya pangsa pasar.

“Dalam kesempatan ini, kami ingin mendengar solusi dari Bang Syukur soal bagaimana IKM kami memiliki pangsa pasar yang bagus dan mudah-mudahan bisa menembus pasar internasional seperti daerah lain yang telah menerapkan program OVOP,” tanya Heriya.

Menanggapi hal tersebut, Bang Syukur pun langsung memberikan tanggapan.
“Pertanyaan ini sangat luar biasa. Sepertinya, Mbak Heriya memiliki visi yang sama dengan SUKA yakni meningkatkan perekonomian rakyat,” ujar Bang Syukur disambut tepuk tangan warga.

Pasangan SUKA lanjutnya, akan komit pada bidang pendidikan, kesehatan, peningkatan perekonomian rakyat dan lain sebagainya.
Untuk mengembangkan pangsa pasar IKM, perlu adanya kerjasama yang konkrit dengan pelaku usaha yang sama dibidangnya yang memiliki jaringan hingga pangsa pasar ekspor.

“Di Indonesia, 70 persen perputaran uang itu ada di Jakarta yang membawa tingkat pendapatan perkapitanya juga naik. Ini nanti akan kita terapkan di Merangin. Intinya, bagaimana caranya, uang warga Merangin ini tidak dibelanjakan keluar Merangin. Sehingga, perputaran ekonomi berjalan dengan baik dan tentu akan berdampak pada terciptanya peningkatan perekonomian termasuk terciptanya lapangan pekerjaan dan pangsa pasar UMKM dan IKM,” singkatnya disambut tepuk tangan warga. (amin)