Bangko – Warga Desa Jelatang Kecamatan Pamenang menyambut kedatangan Calon Bupati Merangin nomor urut dua (2) M. Syukur dengan Yel-yel unik.
Tidak seperti yel-yel biasanya, warga Jelatang dibawah komando Solihin dan Yayan menambahkan bahasa daerah kedalam yel-yel untuk pasangan Syukur-Khafid (SUKA).
“SUKA Menang … Jeleh Be…!!!,” sambut warga.
Kata Jeleh Be merupakan bahasa daerah di Desa Jelatang yang berarti jelas saja atau tentu saja.
Hal ini menunjukkan rasa optimisme bahwa Pasangan Syukur-Khafid (SUKA) akan memenangkan Pilkada Merangin 2024-2029.
“Kami yakin dan percaya, Pasangan SUKA akan membawa kemajuan bagi Kabupaten Merangin. Kami akan upayakan SUKA menang di setiap TPS,” ujar Solihin.
Ketua Lembaga Adat Desa Jelatang, Datun Syarif menuturkan, paras M. Syukur antara yang didalam foto, poster maupun baleho dengan yang asli sama persis.
“Nak difoto, poster, baleho, surat suaro, gagahnyo dak berubah, memang gagah nianlah. Manolah gagah, berpengalaman, berwawasan dan cerdas pulo,” ujarnya diiringi senyum simpul dari Bang Syukur -begitu sapaan akrabnya-.
“Kami berharap, harga komoditi perkebunan dan pupuk bisa stabil. Kalau bisa harga pertanian atau perkebunan naik, harga pupuk turun,” sambungnya disambut gelak tawa dan tepuk tangan warga.
Sementara itu, tokoh pemuda Desa Jelatang, Yayan menaruh harapan kepada Bang Syukur untuk benar-benar membangun Kabupaten Merangin.
“Kalau terpilih, tolong, jangan ngutang lagi. Merangin ni lah defisit terus, pembangunan dak berjalan maksimal. Tolong, bawaklah dana dari pusat untuk membangun Merangin,” pintanya
Menanggapi harapan tersebut, Bang Syukur menyampaikan bahwa harga komoditi perkebunan dan pupuk tergantung pada harga pasar. Namun, untuk pupuk khususnya pupuk subsidi yang terpenting adalah penyalurannya.
“Waktu di DPD, Saya berkali-kali mengkoreksi soal penyaluran pupuk bersubsidi yang tidak tepat sasaran. Disinilah dibutuhkan manajerial yang baik. Dalam hal ini, petani juga banyak yang tidak paham soal teknis penyaluran pupuk bersubsidi. Mulai dari kelompok tani dan bahkan kartu tani. Apakah disini ada yang punya kartu tani?,” tanya Bang Syukur dijawab belum oleh warga.
“Nah disinilah letak pembenahan yang harus dilakukan. Peran penyuluh perlu ditingkatkan agar petani dapat menikmati program subsidi yang digelontorkan oleh pemerintah,” terangnya.
“Mengenai pembangunan, Saya yakinkan tidak ada lagi pinjam meminjam. Kebetulan, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan itu Pak Agus Harimurti Yudhoyonk (AHY) yang juga Ketua DPP Demokrat, partai pengusung kita. Insya Allah, dengan dukungan beliau, pembangunan di Merangin akan berjalan seperti yang kita harapkan,” pungkasnya. (*)