Kebanjiran Orderan, Kerajinan Tangan Hasil Warga Binaan Lapas Bangko Tak Mampu Penuhi Permintaan Konsumen

Bangko – Narapidana yang mendekam di Lapas Kelas II B Bangko, sudah mampu membuat kerajinan tangan untuk di Order di beberapa tempat di wilayah Provinsi Jambi.

Para pencinta burung dan peternak ayam munkin tidak asing lagi melihat sangkar burung (tempat burung) yang di jual di toko – toko hususnya wilayah Kabupaten Merangin, Umumnya wilayah Provinsi Jambi yang terbuat dari kayu dan bambu.

Ternyata berbagai hasil kerajinan tangan tersebut salah satunya di pasok dari hasil kerajinan warga binaan kelas II B Bangko.

Beberapa kerajinan buatannya warga binaan itu terlihat sangat bagus dan siap bersaing, dengan produk yang di jual -jual tempat lain.

Untuk proses pembuatan bambu dan kandang ayam ini, dikerjakan oleh beberapa orang warga binaan.

Dalam satu hari para warga binaan yang sudah terlatih dengan alat seadanya, hanya mampu mengerjakan 4 – 5 sangkar burung dan juga kandang ayam tersebut.

Menurut salah satu warga binaan bernama Anton, dirinya sudah memiliki keterampilan untuk pembuatan yang terbuat dari kayu sebelum masuk lapas, hanya saja tidak ditekuninya, kini, berkat pelatihan yang dibuat dilapas kemampuan terus diasah dan diarahkan pihak lapas, hingga produk buatannya patut diacungi jempol dan mampu bersaing dengan lainnya.

Selain itu warga binaan Lapas Kelas II B Bangko ini, tak hanya mampu membuat kerajinan tangan saja, selain itu, mereka juga dididik cara bertani sayuran yang ditanam didalam lapas tempat khusus pelatihan bagi warga binaan, yang tempatnya berada di pinggir gedung lapas, kemudian, hasilnya di jual ke pasar tradisional.

“Kerajinan seperti ini dengan kemampuan masing – masing pak. Ada yang bagian potong kayu. Kemudian ada yang belah kayu ada yang bagian pemasangan bambu,ada yang bagian merangkai kayu. Jadi biar bisa cepat kami buatnya pak,”ungkapnya.

Selain kerajinan sangkar burung dan kandang ayam, ada juga warga binaan terlihat membengkel barang – barang elektronik rusak, seperti mesin penyedot air, kipas angin dan berbagai alat elek tronik lainnya.

Selain itu ada juga warga binaan yang terlihat mengerjakan pesanan pelanggan seperti gerobak dorong untuk jualan.

Kini, pihak lapas sedang merencanakan agar produk warga binaan, bisa merambah ke mana – mana bukan hanya diwilayah Provinsi Jambi.

“Saat ini untuk kandang ayam dan sangkar burung malah kita kewalahan menerima orderan, sementara pembuatannya terbatas karena kekuranfan mesin dan pasilitas lainnya,”ungkap Bayu Kumara Kasi Binadik Lapas Kelas II B Bangko saat meninjau lokasi pelatihan warga binaan.

Sedangkan untuk hasil berbagai kerajinan warga binaaan itu akan menjadi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), selain itu warga binaan juga menerima penghasilan atau ada tips dari hasil penjualan tersebut.

“Alahdulillah kalau banyak penjualan lumayan warga binaan bisa ngasi jajan anak istrinya dari dalam,”ungkap Bayu.

Dengan kegiatan seperti ini kata Bayu, diharapkan saat mereka keluar di lapas akan memiliki penghasilan sendiri, bahkan, tak menutup kemungkinan mereka pun akan mampu membuka lapangan kerja bagi warga lainnya di sekitar tempat tinggalnya kelak.

“Harapan kita mereka pasca keluar tidak mengulangi kembali perbuatannya yang melanggar hukum,”pungkasnya.(*)