Bangko – Konstelasi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Merangin 2024 mulai sengit. Sejumlah kandidat mulai menunjukan taringnya untuk menarik simpati masyarakat.
Bahkan strategi telah diatur, dari pembentukan tim hingga pada lobi-lobi partai politik (Parpol) yang saat ini sedang berjalan. Harapannya agar tetap bisa mendapat perahu untuk maju dan tentunya bisa memenangkan pertarungan di Bumi Tali Undang Tambang Teliti.
Sementara disisi lain, beberapa parpol saat ini sudah menyerahkan Rekomendasi dan dukungan untuk bakal calon Bupati dan wakil Bupati, Diantaranya Partai PPP (3) Kursi, Partai Nasdem (4) Kursi, Partai PKN (1 ) Kursi, Partai PAN (5) Kursi, Partai PKB (3) Kursi.
Dari 35 Kursi DPRD Merangin,saat ini sudah 16 Kursi di DPRD Merangin yang menyerahkan dukungan. Artinya masih tersisa 19 Kursi yang harus diperebutkan,potensi 2 pasang calon atau 3 pasang masih sangat berpeluang.
Bisa saja jika parpol tidak mencukupi manuver politik sebrang haluan ( gabung Parpol dan calon) juga di Prediksi akan dilakukan agar bisa maju pilkada 2024.
Bahkan, perbincangan di warung kopi, tempat makan, Toko -Toko hingga akun media sosial kini mendadak membela dan mempromosikan jagoannya masing-masing.
ada yang memprediksi bakal adu banteng, ada dua pasangan calon (Paslon), Tiga pasang (Calon) dan juga lawan kotak kosong.
Selain itu isu Syukur – Khafid sengaja memborong partai agar tidak memberikan kesempatan calon lain untuk maju juga dihembuskan.
Menanggapi isu tersebut juru bicara pasangan bakal Calon Bupati Merangin yang juga direktur Media Center Damsir Karim, membantah isu tersebut dan mengatakan memang saat ini yang dipastikan sudah siap berlayar adalah Pasangan SUKA Karena sudah mengantongi beberapa rekomendasi dukungan partai dan sudah memenuhi syarat untuk mendaftar ke KPU.
“Tidak ada niat Borong Partai, kan dalam politik semua kemungkinan bisa saja terjadi, bisa saja berubah, karena pasangan SUKA dari awal tetap mengikuti prosedur pendaftaran calon yang dilakukan partai Politik. Persoalan rekomendasi pasangan SUKA yang sudah memenuhi syarat dan sudah mendapat rekomendasi partai besar. Itukan mekanisme di partai masing – masing, alhamdulillah partai percaya kepada SUKA. Jikapun nanti kondisi berbeda kami selalu siap bertarung,”ungkap Damsir.
Damsyir Karim juga menuturkan tidak ada niat untuk memborong partai, melainkan pihaknya dari awal tetap mengikuti mekanisme seperti yang dilakukan calon lain.
“Secara resmi, Pasangan SUKA baru mengantongi 12 kursi dari 3 Partai dan itu sudah lebih dari cukup untuk syarat pencalonan,” ujar Damsyir Karim.
Mengenai dukungan baru dari partai lain, lanjutnya, itu merupakan hak preoregatif partai.
“Tidak ada rencana borong partai. Masih ada 19 kursi dari 7 partai yang belum menyatakan arah dukungannya. Tetapi, Kami mengapresiasi setiap dukungan untuk pasangan SUKA. Kami menganggap itu sebagai bentuk kepercayaan dan penghargaan yang luar biasa. Tentu saja kami menerima dengan Muko yang jernih dan hati nan lapang,” pungkasnya. (amin)