Masih Terkatung – Katung, Begini Nasib Peserta Yang Lolos PPPK Di Merangin

Bangko – Terkait Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang berasal dari tenaga honorer guru yang mengikuti seleksi secara nasional beberapa waktu yang lalu dan dinyatakan lulus oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) pada tanggal 14 April 2023, sampai saat ini belum juga menerima Surat Keputusan (SK).

Guru di berbagai wilayah di Kabupaten Merangin merasa digantung tanpa kejelasan oleh Kemendikbud.

Terutama para guru yang mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sebab meski dinyatakan lolos dalam seleksi dan memperoleh nilai tinggi dan dinyatakan lolos, Namun pemerintah pusat tak kunjung mengeluarkan SK bagi para Guru di Kabupaten Merangin.

Salah satu peserta mengaku sangat berharap, sebab sejak dinyatakan lolos diawal tahun 2022 lalu sampai saat ini tidak ada kejelasan terkait hal tersebut.

“Dak tau sejauh mana prosesnya sekarang. Kami sangat berharap kami yang dinyatakan lolos segera menerima SK. Coba tanya ke BKPSDMD gimano proses SK kami ini,”harapnya.

Bahkan ia terpaksa mengundurkan diri, karena aturan di tempat ia bekerja mewajibkan para pengajar yang mendaftar PPPK harus mengundurkan diri tidak boleh menjadi honorer di dua tempat.

“Aturan di tempat saya bekerja memang seperti itu, jadi dari tahun lalu saya mengundurkan diri. Sekarang saya tidak bekerja padahal harus mencukupi kebutuhan anak, karena menunggu pengumuman tersebut. Dulu saya bekerja juga di intansi dinas, saat daftar harus pilih salah satu jadi terpaksa saya mundur dan hanya fokus ngajar, itupun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan,” terangnya

Terkait hal itu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Merangin, Ferdi Anshori menjelaskan untuk PPPK guru di Kabupaten Merangin saat ini dari 409 yang lulus, terbaru yang sudah mendapat persetujuan tehnis dari BKN Regional VII Palembang yakninya sebanyak 381 orang.

“Tenaga honorer guru di Kabupaten Merangin tahun 2022 yang lulus Seleksi Nasional berdasarkan informasi terbaru dari BKN Regional VII Palembang sebanyak 381,”jelas Ferdi Anshori, Rabu 5 Juli 2023.

Lebih lanjut, ia mengatakan Tenaga honorer guru yang lulus Seleksi Nasional semula sebanyak 410 orang dan berkurang 1 orang karena meninggal dunia sehingga tersisa sebanyak 409 orang. Dimana untuk 1 (satu) orang yang meninggal dunia tidak bisa diganti dengan peserta lainnya.

Dirincikan Perdi, intuk peserta yang lulus seleksi yang masih menunggu Surat Keputusan (SK) terdiri dari Guru Agama sebanyak 44 orang, Guru Bahasa Indonesia sebanyak 1 orang, Guru Bimbingan Konseling (BK) sebanyak 1 orang, Guru IPS sebanyak 1 orang, Guru Kelas sebanyak 356 orang, Guru Matematika sebanyak 3 orang dan Guru Penjas sebanyak 3 orang

“saat ini masih dalam proses semua. Setelah persetujuan tehnis dikeluarkan oleh BKN nanti selesai semuanya, selanjutnya Surat Keputusan (SK) nanti akan ditandatangani PPK atau Bupati baru nanti lansung dibagikan,”pungkasnya.(*)