Bangko – Ratusan Tokoh Masyarakat (Tomas) Suku Jawa tampak memadati Hotel Cantika di Kelurahan Dusun Bangko, Rabu (17/07/2024) sekira pukul 15.00 Wib.
Kehadiran para sepuh dan tokoh Jawa dari berbagai wilayah itu adalah untuk menyatakan dukungannya kepada Pasangan M. Syukur-Khafid Moein (SUKA).
Tak hanya menyatakan dukungan, mereka juga siap untuk memenangkan SUKA di Pilkada Merangin periode 2024-2029. Gema kemenangan SUKA pun berkumandang bersautan. SUKA… MENANG… SUKA… MENANG … SUKA… MENANG…!!!
Dalam sambutannya, Khafid Moein yang mengenakan kemeja putih lengan pendek dan celana panjang berwarna hitam bertutur menggunakan bahasa Jawa kromo inggil, bahasa Jawa terhalus.
Wajar saja, kala itu Khafid Moein tengah berbicara dihadapan para sepuh dan tokoh masyarakat Jawa. Hal ini merupakan bentuk kesopan santunan.
Meski demikian, dalam beberapa kesempatan, Khafid Moein juga menterjemahkannya kedalam bahasa Indonesia.
Kepada para sepuh dan tokoh Jawa, Khafid meyakini ketulusan Bang Syukur untuk membangun Kabupaten Merangin.
“Saya sudah menyaksikan sendiri, kalau untuk kehidupan pribadi, Bang Syukur tak kurang satu apapun. Yang kurang hanya satu, membangun Kabupaten Merangin. Insya Allah, ketulusan itu benar-benar saya rasakan dan terwujudlah pasangan SUKA, Syukur-Khafidh,” ujarnya.
Sementara itu, Mat Agung Tokoh sekaligus sesepuh masyarakat jawa asal Desa Tambang Emas Kecamatan Pamenang Selatan juga menyampaikan keyakinannya bahwa pasangan SUKA akan mampu membawa Kabupaten Merangin menjadi lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya.
Menurut Mat Agung, dengan pengalaman, wawasan, jaringan dan kepiawaiannya dalam berkomunikasi, Bang Syukur dapat membawa dana pembangunan yang ada di kementerian ke Kabupaten Merangin.
Kata Mat Agung, jika bergantung pada APBD, selamanya pembangunan Merangin akan jalan ditempat.
“Untuk membangun Merangin, tidak cukup jika hanya mengandalkan APBD. Bang Syukur sudah 15 tahun di DPD, jaringannya sudah luas, begitu juga dengan pengalamannya. Saya yakin dan percaya, beliau bisa membawa dana pembangunan dari pusat untuk membangun Kabupaten Merangin,” tegasnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Sri Jumianto, tokoh masyarakat dari Desa Sidolego Kecamatan Margo Tabir.
Kata Jumianto, Ia pernah berkesempatan berbincang dengan Bang Syukur kala melakukan sosialisasi di daerahnya. Waktu itu, Bang Syukur berujar, jika terpilih kembali menjadi DPD RI di 2024, maka Bang Syukur akan mencalonkan diri sebagai Bupati Merangin.
“Saya tanya, kenapa? Bukankah enak menjadi pejabat negara di Jakarta. Bang syukur menjawab, di Jakarta itu Saya dapat semuanya. Tapi satu hal yang belum bisa dilakukan, membangun Kabupaten Merangin. Dan Alhamdulillah, beliau membuktikan kata-katanya. Beliau rela melepaskan zona nyamannya demi membangun tanah kelahiran tercinta,” sebut Ari Jumianto disambut gema SUKA… MENANG… SUKA… MENANG… SUKA… MENANG…!!!
Sementara itu, dalam sambutannya, Bang Syukur yang mengenakan kemeja batik berwarna coklat sedikit memaparkan konsep Merangin Baru yang akan Ia terapkan bersama Khafidh Moein jika terpilih menjadi Bupati Merangin.
“Konsep Merangin Baru adalah membangun Kabupaten Merangin dari awal dengan tidak meninggalkan konsep pembangunan yang telah berjalan dengan baik. Sampai hari ini, kita masih disibukkan dengan pembangunan jalan. Selalu itu ke itu saja. Padahal, membangun infrastruktur itu kewajiban pemerintah,” ujar Bang Syukur disambut riuh tepuk tangan. (*)