Jambi  

Taman Nasional Kerinci Seblat di Jambi Merupakan Situs Warisan Dunia dari 6 Situs di Indonesia

Aktualjambi.com – Dari Sabang sampai Merauke, ada 54 wilayah yang ditetapkan sebagai Taman Nasional di Indonesia.

Menurut UU No 5 Tahun 1990, Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli.

Penunjukkan suatu kawasan menjadi Taman Nasional diharapkan dapat menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayati di sana.

Taman Nasional juga berfungsi melindungi sistem penyangga kehidupan sekaligus dimanfaatkan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya secara lestari.

Di dunia internasional, menjaga sebuah situs penting turut menjadi perhatian, salah satunya adalah penetapan Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, salah satu badan di PBB.

Situs Warisan Dunia adalah situs budaya dan atau alam yang dianggap memiliki nilai universal luar biasa, yang dimasukkan dalam Daftar Warisan Dunia oleh Komisi Warisan Dunia UNESCO.

Nilai universal yang luar biasa maksudnya adalah melampaui batas-batas negara dan menjadi penting bagi generasi mendatang.

Hingga 2020, ada Enam taman nasional di Indonesia yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia.

Berikut daftarnya yang dilansir dari kompas:

1. Taman Nasional Ujung Kulon

Kawasan Taman nasional Ujung Kulon secara administratif terletak di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Taman Nasional Ujung Kulon memiliki luas 105.694,46 hektare (ha) yang terdiri dari 61.357,46 ha daratan dan 44.337 ha lautan.

Taman Nasional Kerinci Seblat di Jambi Merupakan Situs Warisan Dunia dari 6 Situs di Indonesia

Taman Nasional Kerinci Seblat di Jambi Merupakan Situs Warisan Dunia dari 6 Situs di Indonesia .

Taman Nasional Ujung Kulon ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia pada World Heritage Committee Meeting ke-15, tanggal 13 Desember 1991.

Salah satu keistimewaan Taman Nasional Ujung Kulon adalah sebagai habitat alami badak jawa dan owa jawa yang terancam punah.

2. Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Komodo adalah salah satu taman nasional pertama Indonesia yang menjadi habitat alami bagi dua satwa kunci utama yaitu komodo dan kakatua kecil jambul kuning.

Taman Nasional Komodo terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Terdapat setidaknya 142 pulau kecil dengan lima pulau utama sebagai habitat dari komodo di Taman Nasional Komodo.

Total luas wilayah Taman Nasional Komodo adalah 173.300 ha dengan luas wilayah perairan 114.801 ha dan wilayah daratan 58.499 ha.

Taman Nasional Komodo ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia pada World Heritage Committee Meeting ke-15, tanggal 13 Desember 1991.

3. Taman Nasional Lorentz

Taman Nasional Lorentz terletak di barat daya dan tengah Papua dengan luas 2.354.644.066 ha yang merupakan kawasan lindung terbesar di Indonesia.

Secara administratif, Taman Nasional Lorentz di mencakup tiga wilayah provinsi yaitu Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Selatan.

Taman Nasional Lorentz mewakili beragam jenis habitat mulai dari rawa, hutan pegunungan tinggi, kehidupan laut tropis, hingga puncak gunung yang tertutup salju satu-satunya di Indonesia.

Taman Nasional Lorentz memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi karena memiliki banyak sekali ekosistem dan tipe vegetasi.

Taman Nasional Kerinci Seblat di Jambi Merupakan Situs Warisan Dunia dari 6 Situs di Indonesia

Vegetasinya mulai dari hutan rawa, hutan tepi sungai, hutan sagu, hutan gambut, pantai pasir karang, hutan hujan lahan datar, hutan hujan pada bukit, hutan kerangas, hutan pegunungan, padang rumput, dan lumut kerak.

Taman Nasional Lorentz ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia pada World Heritage Committee Meeting ke-23, tanggal 4 Desember 1999.

4. Taman Nasional Gunung Leuser

Taman Nasional Gunung Leuser terletak di dua provinsi yaitu di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara dengan total luas 830.268,95 ha.

Di Aceh, taman nasional ini membentang dari Kabupaten Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Leus, Bener Meriah, hingga Aceh Tamiang. Sedangkan di Sumatera Utara, taman nasional ini meliputi Kabupaten Dairi, Karo, dan Langkat. Vegetasi di Taman Nasional Gunung Leuser erat hubungannya dengan flora di Semenanjung Malaysia, Kalimantan, Jawa, bahkan Filipina.

Taman nasional ini memiliki habitat fauna berupa mamalia, burung, reptil, amfibi, ikan, dan invertebrata. Sebanyak 65 persen dari 129 spesies mamalia besar dan kecil di Sumatera terdapat di Taman Nasional Gunung Leuser.

Empat spesies yang menjadi satwa kunci di taman nasional ini adalah harimau sumatera, gajah sumatera, orangutan sumatera, dan badak sumatera.

Taman Nasional Gunung Leuser ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia pada World Heritage Committee Meeting ke-28, tanggal 7 Juli 2004.

5. Taman Nasional Kerinci Seblat

Taman Nasional Kerinci Seblat terletak di 14 kabupaten dan 2 kota di empat provinsi di Pulau Sumatera dengan luas 1.375.349,867 ha.

Keempat provinsi tersebut adalah dari Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. Taman Nasional Kerinci Seblat dinobatkan sebagai taman nasional terluas di Sumatera.

Taman Nasional Kerinci Seblat melindungi 4.000 jenis tanaman, 300 jenis anggrek, 371 spesies burung (17 di antaranya endemik Sumatera), 85 spesies mamalia, tujuh spesies primata, enam spesies amfibi, dan 10 spesies reptil.

Selain itu, Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki dua spesies kunci yang menjadi fokus pengelolaannya, yaitu harimau sumatera dan gajah sumatera.

Taman Nasional Kerinci Seblat ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia pada World Heritage Committee Meeting ke-28, tanggal 7 Juli 2004.

6. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Lokasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan secara administrasi terbentang dari Lampung hingga Bengkulu, yaitu di Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, dan Kabupaten Saur di Bengkulu.

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan didirikan pada tahun 1990, yang cikal bakalnya merupakan Kawasan Suaka Margasatwa sejak tahun 1935.

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan memiliki jenis fauna yang beragam, mulai dari bunga raksasa Raflesia serta Amorphopallus yang merupakan bunga tertinggi di dunia.

Jenis flora lain yang ada di sana yaitu 514 jenis pohon dan tumbuhan besar, 126 spesies anggrek, 26 spesies rotan, dan 25 spesies jambu.

Untuk fauna, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan melindungi 122 spesies mamalia, termasuk enam spesies yang terancam punah, 123 spesies reptil dan amfibi, 53 spesies ikan, 221 spesies serangga, 450 spesies burung, dan 9 jenis rangkong.

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia pada World Heritage Committee Meeting ke-28, tanggal 7 Juli 2004. **

Sumber: Kompas