Bangko – Mantan Sekretaris Golkar dan juga mantan Anggota DPRD Kabupaten Merangin Heri S Mohza, memilih berlabuh dan menjadi calon anggota legislatif lewat Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) pada pemilihan umum 2024 mendatang.
Tokoh Kabupaten Merangin Heri S Mohza pun, menjelaskan alasan dirinya lebih memilih partai baru yakninya partai PKN dengan berbagai pertimbangan yang sudah matang.
Pria yang akrab disapa Taboy ini mengatakan, tentunya berpindahnya dirinya dari partai pohon beringin ke partai PKN menimbulkan banyak pertanyaan, dimana partai Golkar yang sudah dibesarkannya pada pemilihan tahun 2019 lalu, hingga mendapatkan 6 kursi di DPRD Kabupaten Merangin.
Namun pada pemilihan umum 2024 mendatang dirinya malah mengambil keputusan hengkang dari partai yang sudah dibesarkannya tersebut.
Menurut Heri S Mohza, ada sejumlah pertimbangan hingga akhirnya ia memutuskan nyaleg lewat partai PKN pada pemilihan umum 2024 mendatang.
Tentunya hal tersebut bukan pilihan yang mudah, bagi Heri S Mohza sendiri, sebab diketahui dari rekam jejak separuh dari umurnya sudah dirinya abdikan ke partai Golkar Kabupaten Merangin.
Dia sendiri berkarir di partai Golkar dimulai dari bawah, berawal dari pengurus partai Golkar Kecamatan Bangko, Sekretaris AMPG Kabupaten Merangin, Wakil Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Merangin hingga terakhir menjadi sekretaris partai Golkar selama 17 tahun berturut – turut.
Menjadi sekretaris sendiri sedikitnya sudah ada lima orang pertukaran ketua Golkar.
Berangkat dari hal tersebut tentunya sangat berat baginya, bahkan Heri S Mohza menyebutkan, sebelum berlabuh ke partai PKN, dirinya sendiri sudah berapa kali mendapatkan tawaran untuk menjadi calon dari partai lain.
Namun dengan bismillah terakhir semoga dengan izin Allah dan perjuangan dirinya meyakini lebih memantapkan diri berlabuh ke Partai PKN.
“Melihat kawan – kawan juga mendaftarkan diri dari partai PKN, dengan izin Allah dan Donya semoga di partai PKN menjadi langkah awal saya berbuat dan mengabdikan diri saya untuk Masyarakat. Mohon doanya,”ungkap mantan Kader Golkar yang pernah dibesarkannya tersebut.
Taboy juga membenarkan partainya mendapat amunisi baru yang cukup kuat di Kabupaten Merangin dengan didaftarkan 10 orang mantan anggota DPRD Merangin, Meskipun partai baru dirinya meyakini partai PKN diisi Punggawa orang yang telah berpengalaman di Partai – Partai Sebelumnya.
Taboy mengatakan dirinya memilih partai PKN karena dirasa cocok, apalagi di pengurusan untuk di Pusat banyak temannya yang juga berlabuh ke Partai PKN. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, dia memutuskan hari ini resmi nyalon dari partai PKN.
“Kemudian Partai PKN, saya baca dan saya analisa, dan konsisten sampai hari ini selalu fokus, progresif, punya mimpi membangun. Nah itu mah saya banget kira-kira gitu ya, saya orangnya nggak bisa diam, inginnya membangun, membereskan yang semrawut, meluruskan yang bengkok dengan ikhtiar dan dan belajar dari sejarah saya akan membuktikan itu,” kata Taboy.
“Dengan pertimbangan-pertimbangan tadi dan mendapat restu lahir batin dari keluarga, datanglah hari ini, per hari ini saya mendaftarkan diri sebagai caleg dari PKN. Intinya saya maju adalah untuk hanya sebatas menjadi calon, akan tetapi ingin masuk sehingga bisa berbuat untuk masyarakat, intinya itu,” lanjut dia.
Dirinya berharap dengan bergabungnya dirinya pada partai yang baru tersebut tidak mengendorkan semangatnya seperti menjadi calon legislatif pada tahun sebelumnya.
“Tentu masalalu menjadi tolak ukur untuk saya maju kembali lewat partai PKN, semoga berjalan dengan baik kedepannya,”pungkasnya.(*)